Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 27 Mei 2013

Perhatikan Keamanan dan Keselamatan dalam Berkendara

PENTINGNYA SAFETY GEAR

K
ecelakaan Lalu Lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak disangka-sangka dan tidak disengaja, melibatkan kendaraan dengan / tanpa pemakai jalan lainnya, yang mengakibatkan korban manusia atau kerugian harta benda (PP RI No. 43 Tahun 1993 Tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan).
Di seluruh Indonesia, baik di negara berkembang maupun negara maju masalah kecelakaan lalu lintas merupakan masalah yang sangat serius. Kecelakaan lalu lintas juga menjadi momok yang menakutkan bagi para pengguna jalan. Indonesia menduduki peringkat kedua kecelakaan terbanyak se-ASIA dan peringakat satu se-Asia Tenggara.
Sekitar 90 persen dari kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh faktor manusia. Fakta tersebut setidaknya sedikit mengingatkan bahwa kita masih sering lupa akan keselamatan diri sendiri dan juga orang lain saat berkendara. Sekarang sudah saatnya mengedepankan prinsip safety riding dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai smart biker, kita harus paham bahwa prinsip berkendara bukan hanya safety riding dengan mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku. Dalam istilah roda dua, dikenal yang namanya safety gear. Safety gear  adalah perlengkapan keselamatan yang idealnya selalu dikenakan ketika kita mengendarai sepeda motor .
Biker boleh saja berpikir bahwa Biker tidak mungkin terjatuh saat mengendarai sepeda motor karena keahlian yang dimiliki. Tapi percayalah, tindak antisipasi selalu lebih baik ketimbang meremehkan ganasnya kondisi jalanan saat ini yang semakin semrawut.
Safety gear dan fungsinya
1.    Helm
Perlengkapan yang satu ini hukumnya wajib dikenakan saat mengendarai sepeda motor, kapanpun dan di manapun! Pastikan helm yang Biker gunakan sudah berstiker SNI atau DOT(Departement of Transportation). Ini artinya helm yang Biker gunakan sudah berstandar nasional dan sudah melewati beberapa tahapan pengujian.
* Pastikan helm yang Biker kenakan dalam kondisi terbaik. Maksudnya, pastikan visor helm tidak memiliki goresan yang dapat mengganggu visibilitas atau busanya sudah tipis. Pastikan juga helm yang Biker beli tidak mengganggu pendengaran saat dikenakan.
* Ketika membeli helm pastikan juga kulit terluar/batok helm. Helm dengan banderol harga lebih mahal biasanya memiliki kulit terluar dari bahan fiberglass atau campuran plastik. Meskipun tergolong ringan, helm tersebut cukup kuat dan mampu meredam benturan keras.
* Pastikan juga kulit terluar helm menyediakan ventilasi dan didesain dengan konsep aerodinamis. Maksudnya tentu saja untuk mengurangi kebisingan dan tekanan angin saat berkendara motor.
* Pilih helm yang benar-benar pas di kepala Biker, jangan terlalu kecil atau kebesaran. Helm yang terlalu kecil biasanya akan membuat kepala kita pusing karena tekanan di dalam helm terlalu besar. Sementara helm yang terlalu besar juga berbahaya karena tidak akan memberikan perlindungan sempurna saat terjadinya benturan.
* Selalu pastikan pengaman helm terkunci dengan rapat sebelum berkendara. Biasanya hal ini ditandai dengan bunyi “klik” pada pengaman helm yang artinya helm tersebut sudah terkunci dengan benar. Hal ini juga mencegah helm bergerak kesana kemari saat digunakan.
* Pelindung Mata. Pelindung mata disini bisa berupa visor pada helm, atau kacamata. Yang jelas, pastikan pelindung mata Biker bersih dan tidak memiliki goresan. Pasalnya, visor atau kacamata dengan goresan/retak, dapat mengganggu visibilitas Biker saat berkendara.
* Jika cuaca sedang cerah, ada baiknya pilih visor atau kacamata yang sedikit gelap. Sementara jika cuaca mendung (hujan) atau Biker berkendara pada saat malam hari, ada baiknya gunakan visor atau kacamata transparan.
2.    Jaket
Fungsi jaket bagi biker sangat besar, bukan hanya saja untuk melindungi tubuh dari benturan benda keras jika terjadi kecelakaan, tapi juga untuk melindungi tubuh dari terpaan angin, debu/kotoran, bahkan untuk urusan gaya/style sekalipun. Bedanya, jaket motor biasanya didesain lebih tebal pada bagian siku tangan tapi tetap memiliki ventilasi udara yang cukup saat dipakai. Dilihat dari material/bahannya, jaket motor ada yang berbahan kulit, sintetik, parasut, dan berbahan jins. Keempatnya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jaket kulit misalnya, sangat cocok digunakan pada saat cuaca panas maupun dingin, tidak tembus angin, tapi gampang menimbulkan bau yang kurang sedap.
3.    Pelindung Siku
Berfungsi untuk melindungi siku apabila terjadi kecelakaan.
4.    Sarung Tangan
Sarung tangan motor digunakan untuk melindungi tangan Biker dari cidera saat terjatuh. Refleks dasar manusia untuk menahan dengan tangan ketika terjatuh menjadi penyebab terjadinya cidera parah pada tangan. Selain itu, sarung tangan juga berfungsi untuk menjaga tangan tetap hangat pada musim dingin/hujan dan menjaga tangan tetap kering pada saat musim panas, karena keringat seringkali menimbulkan slip saat menarik gas motor.
5.    Celana Panjang
Perlengkapan keselamatan yang satu ini boleh jadi bikin kita sangat malas memakainya. Tapi jika Biker sudah mengenakan helm, sarung tangan, dan jaket untuk perlindungan tubuh, rasanya kurang lengkap jika tidak disertai dengan celana panjang. Sama seperti jaket, celana panjang biker biasanya didesain dengan bahan tertentu dan cenderung lebih tebal di bagian dengkul. Ada banyak pilihan celana panjang biker yang menarik saat ini, sehingga Biker bisa tetap tampil sporty atau kasual.
6.    Pelindung Lutut
Karena kaki biasanya menjadi salah satu anggota tubuh yang paling sering mendapat cidera saat terjatuh dari motor, maka wajar jika perlengkapan yang harus dipakai di area kaki cukup banyak. Pelindung tulang kering/shin guards biasanya terbuat dari bahan plastik yang cukup keras dan dipasang di sekitar area tulang kering.
7.    Sepatu
Salah satu komponen safety gear yang satu ini fungsinya sudah sangat jelas yaitu untuk melindungi kakidari cidera. Biasanya sepatu biker didesain seperti sepatu boot untuk melindungi pergelangan kaki/ankle dan jari saat terjatuh.
Nah, itulah safety gear atau perlengkapan keselamatan bagi pengendara sepeda motor yang penggunaannya seringkali kita abaikan. Tapi, safety gear pada dasarnya hanya meminimalisir cidera saat terjadi kecelakaan atau pada saat terjatuh dari motor. Perilaku kita sebagai smart bikers yang selalu taat aturan, tidak ugal-ugalan, dan bisa menjaga emosi saat di jalan, lebih dominan menyelamatkan kita saat di jalan. Keep safety riding !
Think Safety starts with you.. J

Sumber :
PP RI No. 43 Tahun 1993 Tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan).
gethomesafely

Minggu, 05 Mei 2013

9 Cara Untuk Meningkatkan Keselamatan Lalu Lintas












Federal Highway Administration telah sangat dianjurkan sembilan alat untuk mengurangi kematian jalan. Anda dapat menemukan mereka di akhir artikel ini. Sebagian besar alat-alat ini cukup mendasar dan sederhana untuk diimplementasikan. Jadi mengapa tidak mereka sudah universal digunakan?

Mereka tidak universal digunakan karena mereka tidak menghasilkan uang bagi siapa pun.

Pemerintah (lokal, regional, dan nasional) telah menjadi lebih dan lebih rakus. Daripada uang hibah federal akan program di bawah ini, ia pergi ke binges liburan tiket, pengisian kemacetan, jalan tol, lampu merah kamera dan kamera kecepatan - tidak ada yang telah menunjukkan dampak positif pada metrik kunci keselamatan lalu lintas.

Ini jenis program penegakan hukum dan fee-based memang membuat banyak uang sekalipun. Sayangnya, mereka melakukannya dengan memilih kantong pengendara.

Mereka lolos dengan ini ambil uang terang-terangan dengan menggunakan taktik PR yang kuat - dan kepercayaan implisit bahwa warga masih banyak dalam organisasi pemerintah - untuk meyakinkan pengemudi rata-rata bahwa itu untuk kebaikan mereka sendiri.

Memalukan.

FHWA Nine Alat untuk Penurunan Kematian Jalan

1) Jalan Keselamatan Audit

DOTS Negara harus memformalkan penggunaan audit, yaitu evaluasi komprehensif jalan ada atau yang direncanakan atau persimpangan untuk mengidentifikasi perbaikan keamanan potensial.

2) Rumble Strips dan Rumble Stripes

Digunakan tengah dan bahu, ini biaya-efektif perangkat telah menunjukkan peningkatan dibuktikan dalam peringatan driver keberangkatan jalur, mengurangi sebesar 14 persen kepala-on tabrakan dan berlawanan arah-crash melanggar samping. Strip gemuruh bahu dan garis-garis telah menunjukkan penurunan 38 persen dalam run-off-road crash di jalan raya, dan antara 13-18 persen di jalan-jalan pedesaan.

3) Median Hambatan

Digunakan untuk memisahkan lalu lintas yang berlawanan di jalan raya dibagi, hambatan ini memiliki track record panjang mengurangi lintas-median tabrakan. Negara-negara didorong untuk mempertimbangkan menggunakan hambatan kabel median mana yang tepat untuk lebih meningkatkan keselamatan jalan.

4) Keselamatan Ujung

Teknik ini paving, memberikan kemiringan 30 sampai 35 derajat ke tepi jalan itu, mengurangi risiko untuk driver jika ban mereka secara tidak sengaja jatuh di atas jika dekat-vertikal tepi jalan menyebabkan hilangnya kontrol kendaraan dan crash rollover. Ujung Keselamatan membuat crash terkenal berat seperti jauh lebih kecil kemungkinannya.

5) bundaran

Bundaran telah menunjukkan penurunan 60 menjadi 87 persen dalam kecelakaan.

6) Mengubah Lanes di Stop-Controlled Intersections

Pada persimpangan dengan volume balik yang signifikan, mengubah jalur untuk bergantian kanan dan kiri di jalan utama pendekatan secara dramatis dapat mengurangi crash - dalam beberapa kasus, sebanyak 55 persen.

7) Perubahan Interval Kuning

Lampu merah crash berjalan di persimpangan, yang terlalu sering mengakibatkan kematian, bisa dikurangi dengan benar menetapkan kuning-lampu sinyal. Studi menunjukkan kenaikan satu-detik pada interval sinyal kuning dapat mengurangi pelanggaran lampu merah sebanyak 50 persen.

8) median dan Daerah Refuge Pedestrian di Daerah Perkotaan dan Suburban

Dibesarkan median atau daerah perlindungan pejalan kaki di tempat penyeberangan pejalan kaki di penyeberangan ditandai telah menunjukkan penurunan 46 persen dalam kecelakaan pejalan kaki. FHWA merekomendasikan bahwa median berada di antara 4 dan 8 kaki lebar untuk meningkatkan keselamatan pejalan kaki.

9) Walkways

Memastikan trotoar atau jalur ada di dekat jalan yang dapat mengurangi crash pejalan kaki sebanyak 88 persen. FHWA merekomendasikan jalur setidaknya 4 kaki lebar dari stabil atau permukaan beraspal di daerah secara rutin digunakan oleh pejalan kaki.

Source from : http://www.speedtraphunter.net/id/nma-articles/783-9-ways-improve-traffic-safety-government-will-ignore-because-they-too.html