Helm (dari
bahasa Belanda : Helm) adalah bentuk perlindungan tubuh yang dikenakan di
kepala dan biasanya dibuat dari metal atau bahan keras lainnya seperti kevlar,
serat resin, atau plastik.
Helm biasanya
digunakan sebagai perlindungan kepala untuk berbagai aktivitas pertempuran
(militer), atau aktivitas sipil seperti olahraga, pertambangan, atau
berkendara. Helm dapat memberi perlindungan tambahan pada sebagian dari kepala
(bergantung pada strukturnya) dari benda jatuh atau berkecepatan tinggi.
Di beberapa
negara helm wajib digunakan bagi pengendara sepeda motor, bahkan ada yang
mewajibkannya bagi pengendara sepeda tak bermotor.
Di Inggris
hanya penganut Sikh yang diperbolehkan tidak memakai helm karena harus memakai
turban. Demi keselamatan dan kenyamanan berkendara tak ada salahnya mencermati
6 tips memilih helm sebagai berikut :
1.
Pilih kaca helm yang bening dan memberikan efek
netral sehingga tak mengganggu pemandangan, terutama saat digunakan pada malam
hari.
2.
Ukuran helm harus disesuaikan dengan kepala
pemakainya, helm yang disarankan bagi seorang pengemudi adalah helm yang pas
atau menekan bagian pipi dan dahi pada wajah.
3.
Helm yang disarankan bagi pembonceng adalah
menggunakan helm yang sesuai dengan ukuran kepala pemakainya dengan kaca polos,
usahakan menggunakan helm yang menutupi seluruh bagian wajah.
4.
Buka kaca bagian depan helm seperempat bagian
saat hujan atau membuka seluruh ventilasi helm. Membuka kaca akan mengurangi
kabut pada kaca yang dapat mengganggu penglihatan pengemudi.
5.
Gunakanlah helm yang baru. Hindari menggunakan
helm yang sudah jatuh lebih dari dua kali sebaiknya beli lagi yang baru.
6.
Carilah helm yang ada lambang SNI (cetak
timbul), kerena helm tersebut sudah diakui oleh nasional dan aman untuk
digunakan
Mudah bukan,
demi kenyamanan Anda saat berkendara, tak ada salahnya mencoba tips tersebut.
Belilah helm yang sesuai dengan harga kepala anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar